06 Juni 2009

Kandasnya Sebuah Kapal Haji (1)


Beberapa puluh tahun yang lalu,Kalau kita berjalan ke arah timur sekitar 150 meter dari Alun-alun Sangkapuara, kita akan menjumpai tumpukan batu yang beraturan serta memanjang yang berjajar dari selatan. Tepatnya di sebelah barat SMP Negeri 1 Sangkapura sampai ke utara di persawahan "Sabe Celleng" (sawah hitam).
Bebatuan itu benar-benar menyerupai sebuah kapal jika dilihat dari udara. Bagian depannya berada di sebelah selatan sedangkan buritannya di sebelah utara. Dua pohon "Nangger" yang berjajar bagai tiang kapal tersebut. Di bagian tengahnya banyak karang-karang yang menyerupai alat-alat kapal lainnya, misalnya ada yang menyerupai kamar, pagar kapal, dan lain-lain. Ada dua karang yang jika ditekan agak keras akan berbunyi karena kedua karang itu memang tidak rata bagian bawahnya. Diperkirakan dua batu itu adalah sekoci kapal tersebut sebab bentuknya memang mirip sekoci.

Kini batu-batu itu sudah tidak menyerupai kapal lagi dan hampir rata dengan tanah karena dibantai oleh manusia, para penambang batu. Beribu-ribu kera yang menghuni batu karang itu dan beratus-ratus burung bangau yang bersarang diatas pohon Nangger juga sudah tak nampak lagi. Entah kemana nasib mereka, padahal mereka juga mahluk seperti kita yang ingin hidup Aman, tidak banyak gangguan.

Alkisah.....>>>>(2)

1 komentar:

 

© 2009 News And Tales From Bawean

Fresh Template by NdyTeeN | Powered by: Blogger