29 Januari 2010

Tarif Listrik Bawean Naik


Semua elemen perwakilan masyarakat Pulau Bawean sepakat menyetujui kenaikan khusus tarif daftar listrik (TDL) di Bawean sebesar Rp 1.200 per kilowat per jam (kWh). Kesepakatan itu diambil dalam pertemuan segi tiga antara manajemen Area Pelayanan Jaringan (APJ) PLN Gresik, Pemkab Gresik dan perwakilan masyarakat Bawean di Gedung DPRD Gresik, Kamis (27/1).

Pertemuan yang difasilitasi DPRD Gresik itu bertujuan mencari kesepakatan penambahan daya listrik di Bawean yang selama ini belum menyentuh semua warganya. Namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pihak PLN meminta harga TDL Bawean disesuaikan, yakni sebesar Rp 1.200 per kWh.

"Harga itu sudah disepakati dengan beberapa persyaratan yang juga sudah disepakati oleh pihak PLN," tukas Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim usai memimpin pertemuan.

Beberapa persyaratan lain yang disepakati itu anatara lain, pasang baru listrik di Bawean tanpa abonemen dan UJL (uang jaminan langganan) karena harus memakai sistem prabayar, biaya pemasangan baru sebesar Rp 300 per amper untuk daya 450-2.200 VA, selebihnya dipatok Rp 350 per amper.

Kesepakatan lain yang lebih penting adalah listrik di Bawean tidak lagi menyala secara bergiliran, tapi dengan penambahan daya itu wajib menyala selama 24 jam penuh. "Saat ini hanya 9.601 pelanggan yang menikmati listrik di Bawean, yang belum teraliri sekitar 9.300 KK," kata Ketua DPRD Gresik.

Hasil kesepakatan kemarin, lanjutnya, akan segera dikirim ke Bupati Gresik sebagai bahan pengajuan permohonan ke Menteri ESDM di Jakarta. "Sambil menunggu persetujuan itu, PLN Gresik akan segera memproses administrasi penambahan daya listrik di Bawean," pungkasnya.n dd

Sumber : Surabaya Pagi

1 komentar:

  1. Gimana kok masyarakat bawean dibodohi lagi? TDL melebihi TDL Nasional>kenapa harus ada perbedaan(lebih mahal)?

    BalasHapus

 

© 2009 News And Tales From Bawean

Fresh Template by NdyTeeN | Powered by: Blogger